Minggu, 30 Oktober 2011

Anak Rajin Berolahraga Lebih Bahagia

Apakah anak mulai memasuki usia remaja? Jika iya, semangati mereka untuk mengikuti ekstrakulikuler olahraga di sekolahnya. Sebab sebuah penelitian mengumumkan, anak yang hanya berolahraga 20 menit, 3 kali dalam seminggu, tidak mengalami depresi.

Ternyata semakin banyak anak melakukan aktivitas fisik maka mereka semakin bahagia. Pada anak, olahraga bukan hanya cara untuk melenturkan otot-otot tapi juga memberikan mood yang positif dari interaksi yang dilakukan pada teman-temannya.

Dan ketika mereka memasuki sekolah menengah atas, kepala penelitian Rod K.Dishman, PhD, menjelaskan, anak-anak akan semakin jarang berolah raga. Ditambah tuntutan sekolah yang semakin tinggi membuat anak harus berhadapan dengan stressor atau pemicu stres. “Aktivitas fisik yang mereka dapatkan semasa remaja itulah yang nantinya menjadi ‘amunis’ mereka untuk menenyelesaikan tantangan.”
Selain memotivasi anak agar rajin berolahraga, orang tua harus ikut serta dalam proses menciptakan kesadaran hidup sehat tersebut. Dengan begitu menurut Dishman, anak-anak tidak merasa gaya hidup sehat sebagai suatu paksaan tapi lebih kepada kebutuhan mereka agar dapat menikmati hidup lebih lagi.
Mengingat selama bulan puasa ini, waktu berkumpul bersama keluarga lebih banyak, orang tua dapat mengisinya dengan berolah raga santi bersama anak-anak. Bisa dengan jalan atau bersepeda bersama, 30 menit atau 1 jam sebelum waktu berbuka. (Siagian Priska)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar